Tampilkan postingan dengan label Artikel Biologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Biologi. Tampilkan semua postingan

Sperma Yang Bergerak Cepat Belum Tentu Membuahi


Banyak yang percaya sperma bergerak cepat akan sukses membuahi sel telur. Namun sebuah studi mementahkan anggapan itu. Peneliti menemukan sperma yang geraknya lebih lambat justru lebih bisa membuahi sel telur.

Studi kompetisi sperma dilakukan pada lalat buah Drosophila melanogaster. Studi tersebut telah dipublikasikan di Current Biology edisi online.

Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin penulis Stefan Lupold, seorang peneliti post doktoral di Departemen Biologi di Sekolah Tinggi Seni, menggunakan lalat buah yang diubah secara genetik. Sehingga kepala sperma mereka bercahaya neon hijau atau merah di bawah mikroskop .

Lalat buah, yang dikembangkan ahli biologi Profesor John Belote, memungkinkan para peneliti mengamati sperma secara real time di dalam saluran reproduksi perempuan.

"Kompetisi sperma adalah proses biologis fundamental di seluruh kerajaan hewan, namun kita tahu sedikit tentang bagaimana ciri-ciri ejakulasi menentukan laki-laki pemenang kontes," kata Lupold, seorang dari Swiss National Science Foundation Fellow bekerja di laboratorium biologi Profesor Scott Pitnick.

"Ini adalah studi pertama yang benar-benar mengukur kualitas sperma dalam kondisi kompetitif di dalam perempuan, memungkinkan kita untuk membedakan ciri-ciri yang penting dalam setiap fase reproduksi," tambannya.

Setelah mengidentifikasi dan mengisolasi kelompok laki-laki dengan ciri-ciri ejakulasi serupa yang tetap konstan di beberapa generasi, para ilmuwan mengawinkan perempuan tunggal dengan pasangan laki-laki dari kelompok yang berbeda.

Lalat buah betina terbang ke pasangannya setiap tiga hari. Sperma dari setiap perkawinan berenang melalui bursa perempuan ke tempat penyimpanan sampai telur dilepaskan. Perjalanan telur dari ovarium ke dalam bursa untuk menunggu sperma. Namun, pertempuran sperma benar-benar terjadi di dalam gudang.

Setelah masing-masing kawin, sperma baru mencoba untuk 'mengusir' sperma dari perkawinan sebelumnya keluar dari penyimpanan. Betina kemudian menyemburkan sperma pengungsi dari sistem reproduksi.

Para peneliti mengamati bahwa sperma yang bergerak lebih lama dan lebih lambat lebih baik menggusur saingan mereka. Selain itu, keberadaan sperma lambat itu lebih kecil kemungkinan untuk dikeluarkan dari penyimpanan.

"Temuan bahwa sperma yang lebih panjang berhasil, konsisten dengan studi sebelumnya. Namun, temuan bahwa sperma lebih lambat juga memiliki keuntungan yakni berlawanan dengan intuisi," kata Lupold.

Keuntungan sperma lebih lambat masih terbuka untuk dipelajari. "Bisa jadi, saat berenang bolak-balik dalam penyimpanan, sperma lebih lambat dan jarang mencapai pintu keluar dan karena itu sedikit kemungkinan didorong keluar. Atau, karena kecepatan sperma tergantung pada kepadatan sperma dalam tempat penyimpanan yang sempit, bisa jadi kecepatan bukan target seleksi seksual pada lalat buah, tetapi lebih merupakan konsekuensi dari jumlah sperma dikemas ke dalam penyimpanan organ," tandas Lupold.

Penjelasan Kingdom Fungi


Ciri Jamur
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau Kingdom fungi.

Ciri-ciri umum jamur antara lain:
  1. Tidak memiliki klorofil namun terdapat pigmen
  2. Berkembang biak dengan membentuk spora bisa spora sexual / aseksual , membelah diri bagi yang bersel satu (unicelluler : Sacharomyces), fragmentasi
  3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa terdiri atas sel-sel sejenis
  4. Sel-sel tersebut satu dan lainnya dipisahkan oleh dinding sel atau sekat yang dinamakan Septum (jamak: septa)namun ada juga yang tanpa sekat (pada O dam Z)
  5. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun (BERTHALLUS)
  6. Jamur yang bersel satu dan yang bersel banyak bertipe eukariotik
  7. Heterotrop dengan saprofit ( menggunakan organik sisa mahkluk hidup ) ada juga bersifat parasit (menggunakan organik mahkluk hidup yang hidup (menempel pada inang)
  8. Dinding sel jamur berbeda dengan dinding sel tumbuhan. Dinding sel jamur bukan terdiri atas selulosa, melainkan tersusun oleh zat Kitin.
  9. Hifa bersepta ada yang berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik, atau berinti banyak atau senositik (coenocytic).
  10. Pencernaannya secara ekstracellulair sehingga substrat diurai diluar tubuh dengan mengeluarkan enzim sehingga diserap ke tubuh sudah dalam bentuk sederhana ( sari makanan)
PERAN JAMUR
  • Berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi , antibiotik namun juga bisa sebagai hama penggangu karena parasit . Untuk pengganggu ini bisa diberantas dengan fungisida.

Reproduksi
  1. Secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi talusnya, pembelahan sel, pembentukan tunas, artrospora, khlamidospora, sklerotium.
  2. secara aseksual dengan pembentukan spora seksual (mitospora), yaitu sporangi-ospora berupa zoospora atau aplanospora dan konidiospora (konidi).
  3. reproduksi seksual dilakukan melalui kontak gametangia, kopulasi gametangia, somatogami, spermatisasi yang kemudian menghasilkan spora seksual, yaitu askospora dan basidiospora.
Pedoman / Prinsipnya : Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak spora ) pecah mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk mycelliun ( benang yang compleks) - menghasilkan sporangium lagi - spora begitu seterusnya.

PIGMEN JAMUR

Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.
  • Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni (tunas tunas)
  • Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya yang bisa mencapai beberapa centimeter, contohnya jamur kayu.
  • Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.
  • Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
  • Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah ( asco /basidiocarp).

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.

Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi:
5 kelompok (O-Z-A-B-D)
1. Subdivisi Oomycota
2. Subdivisi Zygomycota
3. Subdivisi Ascomycota
4. Subdivisi Basidiomycota
5. Subdivisi Deuteromycota

1 dan 2 tidak bersekat
3 s/d 5 hifanya bersekat
1 s/d 4 berkembang dengan cara vegetatif dan generatif dengan membentuk spora generatif yaitu : Oospora,Zygospora,Ascospora dan Basidiospora) sedang vegetatifnya denga konidiospora
no 5 Deuteromicotina hanya vegetatif saja maka sering disebut dengan Fungi Imperfectii (jamur tidak sempurna karena hanya berkembang vegetatif saja dengan konidiospora

I. OOMYCOTINA

Ciri-ciri Oomycota antara lain:
Hifa tidak bersekat
Berkembangbiak secara seksual melalui pembentukan zoospora hasil peleburan gamet jantan dan gamet betina
Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora berflagel yang disebut zoospora
Contoh subdivisi Oomycota yaitu
Phytoptora menyerang tanaman kentang , tembakau , kelapa, tembakau , kelapa
Pythium membuat rebah semai pada tanaman dengan menyerang akar dan
Saprolegnia menyerang kulit ikan


II. ZYGOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Zygomycota yaitu:
  1. Hifa tidak bersekat
  2. Hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk
  3. Ciri khas dari kelas ini ialah terbentuknya spora istirahat yang disebut zigospora yang terdapat dalam zigosporangium dan dihasilkan dari persatuan dua gametangia (kopulasi gametangium/gametangiogami).
  4. Miselium terdiri dari hife yang senositik
  5. Spora terdapat di sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.k
  6. Berkembangbiak
  • secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan hifa (-) merupakan spora istirahat memiliki dinding tebal
  • secara asexual menggunakan spora dalam spongarium /konidum : Konidiospora
Contohnya adalah
  1. Rhizopus Oligosporus
  2. Rhizopus Stolonifer,
  3. Rhizopus nigricans
  4. Pilobolus
  5. Mucor mucedo
Rhizopus nigricans (Jamur Roti )
Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium
Rhizopus Stolonifer ( Jamur Tempe)
Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus Stolonifer dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Pilobolus speciosa
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya.
Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

III. ASCOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Ascomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Jamur yang ber-askus (kantung yang berbentuk gada, silinder atau bulat) dimana askus ini untuk pembentukan spora secara miosis , dengan produk sporanya disebut : askospora
  3. Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah yang disebut askokarp.
  4. Ada 4 macam tipe askokarp: 1. Apotesium 2. Peritesium 3. Kleistotesium 4. Askostroma.
  5. Dinding sel mengandung glukan dan selulose, tidak mengandung khitin.
  6. bentuk ada yang uniseluler dan multiseluler
  7. hidup ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
  8. Reproduksi
Contohnya yaitu
  1. Aspergillus
  2. Penicillium
  3. Saccharomyces
  4. Neurospora
  5. Higrophorus
  6. Morcella Deliciosa
Penicillium
Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak, roti, nasi, serta makanan bergula.
Penicillium dibagi menjadi dua:
Penicillium yang berakhiran (ty) untuk membuat keju, berakhiran (um) untuk antibiotik
Penicillium camemberti dan Penicilium requeforti ------industri keju.
Penicillium chrisogenum , Penicillium requoforty ------ industri antibiotik Pinisilin

Saccharomyces
Merupakan organisme uniseluler yang dikelompokkan ke dalam Ascomycota karena reproduksi seksualnya terjadi dengan pembentukan Askus , berselsatu sering disebut yeast / ragi berkembang aseksual membentuk tunas digunakan dalam pembuatan minuman fermentasi yang mengandung alkohol
Asperhillus


Neurospora
Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu proses fermentasi jamur.
  • dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom,
  • digunakan sebagi objek penelitian genetika.

Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan kayu dna buah-buahan.

IV. BASIDIOMICOTINA

Ciri-ciri subdivisi Basidiomycota antara lain:
  1. 1. Hifa bersekat
  2. Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang dihasilkan pada basidium yang terdapat dibagian bawah bilah dari tudung , umumnya berjumlah 2 - 4 buah, berinti tunggal, secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
  3. berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis).
  4. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp
Contoh Jamur BASIDIOMICOTINA
  1. Pucinia graminae
  2. Volvariella Volvacea(jamur merang)
  3. Ustilago maydis
  4. Auricularia polytricha (jamur kuping),
  5. Pleurotus ostreatus - wild,
  6. Amanita palloides


  • life cycle Pucinia graminae
V. DEUTEROMICOTINA
Ciri-cirin Subdivisi Deutereomycota antara lain:
  1. Hifa bersekat
  2. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfectii karena reproduksinya hanya secara asexual
  3. Berkembangbiak secara aseksual dengan fragmentasi atau dengan Konidium dengan membentuk konidiospora Perkembangbiakan seksual belum diketahui
Contoh
  1. Epidermophyton menyebabkan penyakit pada sela jari kaki
  2. Mycosporium penyebab penyakit kurap.
  3. Fusarium
  4. Mycosporium, Verticellium, dan Cercos parasit pada tumbuhan.

ASSOSIASI KEHIDUPAN JAMUR/SYMBIOTIC

A. LICHENES (Lumut Kerak)

B. MIKORHYZA
  • adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi
  • Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
  1. Ektomikoriza
  2. Endomikoriza
  3. Ektendomikoriza
Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:
  • Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat)
  • Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air
  • Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen 4)Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan

PERAN JAMUR

  • Dari pembelajaran diatas menyebabkan jamur tidak hanya dapat menguntungkan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
  • Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam.
  • Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
  • Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
  • Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusukan makanan serta pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.
Manakah yang menunjukkan Basidiocarp ?


sumber : ruangilmu.com

Definsi dan Penjelasan Mengenai Pembelahan Sel


PENDAHULUAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.
Pada tahun 1835, sebelum teori sel menjadi lengkap, Jan Evangelista PurkynÄ› melakukan pengamatan terhadap granula pada tanaman melalui mikroskop. Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular. Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsi-fungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.

PEMBAHASAN
Semua organisme eukariotik yang berkembang biak secara seksual tergantung dari reproduksi sel. Hal ini karena zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Zigot yang bersel tunggal harus mengalami pembelahan atau reproduksi untuk mencapai ukuran tertentu.
Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung jika proses pembelahan tidak didahului dengan pembentukan gelondong pembelahan dan penampakan kromosom. Adapun pembelahan sel secara tak langsung jika proses pembelahan didahului dengan pembentukan gelondong pembelahan dan penampakan kromosom. Pembelahan sel secara langsung disebut amitosis, sedangkan pembelahan secara tidak langsung meliputi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Pembelahan amitosis terjadi pada bakteri, Protozoa, dan ganggang bersel satu. Proses pembelahan ini tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, dan seterusnya hingga sel tersebut bertambah banyak. Proses pembelahan langsung didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel terbagi menjadi dua sel anak.

Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis

Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada gonad (sel kelamin) yang menghasilkan sel kelamin. Pembelahan ini menyebabkan terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup.
Siklus sel adalah rangkaian peristiwa perkembangan sel dengan urutan tertentu yang akan kembali pada tahap semula. Siklus sel terdiri dari dua tahap, yaitu interfase dan tahap mitotik. Interfase merupakan fase antara mitosis yang satu dengan mitosis berikutnya. Interfase terdiri atas tiga tahap yaitu GI (awal dari interfase), tahap S, dan tahap G2 (akhir dari interfase). Pada fase S terjadi sintesis atau duplikasi DNA.
1. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Fase-fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan telofase. Dalam sekali membelah terdapat interfase. Selama interfase tidak tampak adanya struktur kromosom .
a. Interfase
Pada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan tetapi sel sudah siap untuk membelah. Selama interfase sel tampak keruh dan benang-benang kromatin halus lama-kelamaan akan kelihatan. Beberapa ahli menganggap interfase bukan merupakan salah satu tahap dalam mitosis sehingga interfase sering disebut fase istirahat.
b. Profase
Fase terlama dan paling banyak memerlukan energi-energi yang terkumpul selama interfase digunakan untuk membentuk gelondong-gelondong pembelahan. Pada profase selaput inti dan membran inti melebur sehingga sel tidak tampak memiliki membran inti. Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom melakukan duplikasi menjadi kromatid. Pada sel manusia dan sel hewan, sentriol berpisah kemudian menuju kutub berlawanan dan terbentuk benang spindel.
c. Metafase
Membran inti sudah menghilang dan kromosom-kromosom berkumpul pada bidang ekuator, yaitu bidang tengah dari sel sehingga kromosom tampak paling jelas. Sentromer dari seluruh kromosom membuat formasi sebaris. Kromatid menggantung pada benang-benang spindel melalui sentromer. Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada profase yang sedang mengalami pembagian menjadi dua.
d. Anafase
Pada fase ini sentromer membelah dan kedua kromatid dari setiap kromosom berpisah. Selanjutnya kromatid bergerak menuju ke kutub sel melalui benang-benang spindel. Karena benang spindel melekat pada sentromer maka sentromer bergerak terlebih dahulu pada pergerakan kromosom ke kutub sel. Tiap kromatid hasil pembelahan mempunyai sifat yang sama dengan induknya sehingga setiap kromatid merupakan kromosom baru.
e. Telofase
Kromosom yang telah berada di daerah kutub masing-masing makin lama makin menipis, kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis. Serabut gelondong lenyap, sedangkan membran inti dan inti mulai terbentuk kembali. Selanjutnya terjadi peristiwa pembagian inti (kariokinesis) dan sitoplasma terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Masing-masing bagian mengandung satu nukleus yang memiliki 2n kromosom (diploid). Terbentuknya 2 sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan induknya.

2. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada gametosit (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Pembelahan kromosom berlangsung dua kali berurutan tanpa diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.
a. Meiosis I
• Profase I
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
* Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
* Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
* Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
*Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
* Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
• Metafase I
Pasangan kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah ekuator. Setengah dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub yang lain.
• Anafase I
* Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub yang berlawanan.
* Kromatid belum berpisah karena sentromer masih satu untuk satu kromosom.
• Telofase I
Kromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya terbentuk membran nukleus yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir telofase I terbentuk dua sel anak. Setiap sel anak mengandung n kromosom sehingga pada akhir meiosis I terbentuk dua sel anak yang haploid.
b. Meiosis II
• Profase II
* Benang-benang kromatin kembali menebal menjadi kromosom.
* Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
* Nukleus dan dinding inti melebur.
* Sepasang sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan, kemudian mulai terbentuk benang-benang spindel.
• Metafase II
Kromosom yang telah membelah menjadi dua kromatid berjajar pada bidang pembelahan. Selanjutnya sentromer menempatkan diri di tengah sel.
• Anafase II
* Sentromer membelah menjadi dua. Masing-masing kromatid berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
* Kromatid tersebut merupakan kromosom baru.
• Telofase II
* Kromatid sampai di kutub dan berubah menjadi benang kromatin.
* Terbentuk kembali membran inti dan anak inti.
* Terjadi sitokinesis dan terbentuk 4 sel anakan yang memiliki kromosom setengah dari induknya.

PENUTUP
Makhluk hidup dicirikan oleh kemampuan bermetabolisme dan bereproduksi. Sel merupakan unit terkecil tempat berlangsungnya proses metabolisme dan reproduksi. Kedua proses ini dikendalikan oleh bahan genetik, yaitu DNA yang menyusun keseluruhan gen. Bahan genetic akan mengendalikan pembentukan enzim yang menjalankan metabolisme,dan mampu bereplikasi memperbanyak diri dalam proses reproduksi. Dari jenis selnya makhluk selular dibagi menjadi prokariot dan eukariot. Pada sel eukariot terdapat pembagian ruang menjadi inti dan sitoplasma; pada inti terdapat bahan genetik (kromosom), sedangkan pada sitoplasma terdapat organel-organel tempat berlangsungnya proses metabolisme. Sel prokariot tidak terdapat pembagian sel menjadi inti dan sitoplasma sehingga material genetik dapat langsung kontak dengan organel. Tubuh virus tidak memenuhi syarat untuk disebut sel, hanya terdiri dari bahan genetik yang dibungkus mantel. Oleh karena itu, virus tidak dapat melakukan metabolisme, kecuali kalau berada di dalam sel inang.
Bakteri bereproduksi melalui pembelahan biner, satu sel membelah menjadi dua, yang dimulai dengan replikasi kromosom bersamaan dengan pembesaran sel yang diikuti dengan pembelahan sel. Virus akan bereproduksi di dalam sel inang melalui dua siklus, siklus litik dan siklus lisogenik. Pada siklus litik virus setelah menginfeksi inang langsung akan menggandakan bahan genetiknya yang kemudian disusul dengan pembentukan virus-virus utuh. Pada siklus lisogenik bahan genetik virus akan berintegrtasi dengan kromosom inang, dan ikut bereproduksi bersamaan reproduksi sel inang. Siklus reproduksi sel eukariot mempunyai tahapan G1? S? G2?M. Pada tahapan S dilakukan replikasi kromosom dan pada tahapan M terjadi pembelahan sel, yaitu melalui proses mitosis atau proses meiosis. Proses mitosis berlangsung terutama pada perbanyakan vegetatif, yaitu pembelahan sel untuk membentuk dua sel baru yang sama. Pada mitosis setiap kromosom akan membentuk kromatid bersaudara, yang selanjutnya kedua kromatid tersebut akan berpisah menjadi dua kromosom, yang kemudian masing-masing akan bermigrasi ke dua kutub yang berbeda dan akhirnya menjadi dua sel yang berbeda. Pada meiosis selain masing-masing kromosom membentuk dua kromatid juga terjadi perpasangan kromosom homolog. Pada meiosis I akan terjadi pemisahan kromosom homolog, kemudian pada meiosis II terjadi pemisahan kromatid bersaudara. Pada akhir meiosis akan terbentuk empat sel dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom tetua, dan antarsel terdapat perbedaan genetik.

DAFTAR PUSTAKA
• http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi) Kamis, 16 September 2010 Pkl. 12.00
• http://iptekdakhlan.blogspot.com/2009/07/pembelahan-sel-i-pembelahan-sel-secara.html Kamis, 16 September 2010 Pkl 13.05
• http://massofa.wordpress.com/2008/09/23/reproduksi-sel/ Kamis, 16 September 2010 pkl 13.50
• http://gurumuda.com/bse/pengertian-reproduksi-sel Kamis, 16 September 2010 14.2.

Efek Sinar Ultra Violet


Matahari  sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena membantu dalam proses  photo sintesa pada tumbuhan. Proses ini merupakan mata rantai makanan bagi mahluk hidup yang lain. Selain itu proses pembentukan vitamin D, provitamin D dalam tubuh manusia karena bantuan sinar ultra violet. Namun sinar ultra violet matahari yang berlebihan akan berakibat buruk bagi kesehatan manusia.
Efek sinar ultra violet terhadap kulit seseorang tidak sama, sangat tergantung pada intensitas penyinaran, frekwensi pemaparan sinar dan tingkat kerentanan kulit.  Bagi orang yang tinggal di daerah tropis tentunya tidak sama dengan orang yang tinggal di daerah dengan yang memiliki empat musim, karena di daerah tropis matahari bersinar sepanjang tahun sehingga intensitasnya lebih tinggi.
Sinar ultra violet dapat menyebabkan luka bakar (sun burn) disamping kulit menjadi tambah gelap. Biasanya dialami oleh orang orang yang berambut pirang, bermata biru dan kulit berbintik coklat. Menghindari sinar matahari langsung cara yang lebih baik untuk mencegah sun burn.
Bagi orang Aborigin, Negro dan Afrika termasuk orang yang tahan terhadap sinar ultra violet.  Resiko terjadinya kanker kulit sangat kecil sekali karena mempunyai perlindungan diri dengan warna kulit yang gelap, namun resiko kerusakan mata dan penurunan daya kekebalan tubuh masih mungkin terjadi.
Efek jangka panjang dari pemaparan sinar ultra violet disamping menimbulkan kanker, juga menyebabkan kulit menjadi kering (kurang lembab) dan blemishes (noda/flek flek pada kulit) serta kulit menjadi cepat menua.
Efek sinar ultra violet matahari yang berlebihan pada mata akan menyebabkan photokeratitis, bagian kornea mata mengalami kerusakan dan menimbulkan rasa sakit serta menurunnya penglihatan karena terjadi semacam kabut dan menyempitnya pelupuk mata. Keadaan ini  sama dengan cahaya yang ditimbulkan  api dalam kegaiatan mengelas. Hal juga  ini bisa terjadi akibat terpapar   sinar ultra violet yang terefleksi oleh salju, oleh karena itu sering disebut snow blindnes. Namun photokeratitis dapat sembuh seperti semula setelah beberapa hari.
Efek lain terhadap mata adalah pterygium atau pembesaran urat urat darah pada permukaan bola mata, yang menyebabkan mata menjadi merah. Bila pteygium meluas maka akan mengurangi penglihatan  Ini terjadi bagi orang yang terpapar sinar ultra violet yang agak lama.
Efek yang lebih parah adalah kerusakan kornea mata sehingga menjadi buta ( climate droplet keratopathy). Biasanya terjadi pada orang yang tinggal dan bekerja di daerah iklim yang keras.
Kebutaan akibat katarak adalah merupakan efek lain  dari sinar ultra violet. Sinar ultra violet yang berlebihan mengakibatkan kekeruhan pada lensa mata sehingga terjadi gangguan pada penglihatan. Kebutaan akibat katarak bisa disembuhkan melalui operasi penggantian lensa.
Malignant melanoma adalah jenis kanker ganas yang menyerang bola mata, penyembuhannya memerlukan operasi, pada awalnya sel kanker tumbuh pada kelopak mata.
Bumi kita diselimuti lapisan ozon yang dapat menghambat sinar ultra violet, namun karena kerusakan lapisan ozon, maka sinar ultra violet yang menyinari bumi menjadi berlebihan, sehingga membahayakan bagi kesehatan manusia. Gerakan penghijauan dan tidak menggunakan bahan CFCs dan  Halon pada alat pendingin dan pemadam kebakaran merupakan langkah yang dapat menghambat bertambah parahnya kerusakan ozon.


sumber : abahjack

Mencermati Kandungan Kapur Dalam Air Sumur


Air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan kita. Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari misalnya minum, mandi dan keperluan mencuci pakaian dan peralatan dapur harus memenuhi syarat kesehatan. Air yang mengandung bakteri patogen atau zat-zat terlarut lainnya dapat berakibat langsung pada kesehatan. Hal ini dapat terjadi bila sanitasi lingkungan kurang baik. Bila air tanah dan air permukaan tercemar kotoran, maka akan tersebar ke sumber air yang dipakai keperluan rumah tangga. Air juga dapat dicemari oleh logam-logam berat yang bersifat racun atau karena kandungan ion besi dan mangan yang tinggi, sebagaimana terjadi pada sebagian besar wilayah Bandung. Pemukiman yang padat memungkinkan tercemarnya air sumur oleh kotoran, karena letak sumur berdekatan dengan septic tanK (WC) atau berdekatan dengan saluran pembuangan limbah rumah tangga/pabrik.

Penggunaan air yang berkualitas kurang baik seperti itu untuk dikonsumsi, dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan muntaber, diare, kolera, tipus dan disentri. Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit keropos tulang, kerusakan gigi, kerusakan ginjal dan hati. 

Untuk Lengkap nya bisa di download pada link di bawah ini



Mengenal Apa Yang Disebut Dengan Protozoa


Protozoa Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.

PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS >> BERDASAR ALAT GERAK

1     Rhizopoda (Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.

Pengertian Sistem Gerak Secara Singkat


Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot.Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.
Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago)

Fungsi kerangka:
1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dll.
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Tempat pembentukan sel darh merah dan sel darah putih
5. Alat gerak pasif

a. Tulang Rawan :
• Tulang rawan hanya mengandung sedikit zat kapur sehingga lunak.
• Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka dewasa.

b. Tulang Keras :
Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak(padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.
• Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang ada 2 macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah.
• Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.

Sistem Kontrol Tekanan Darah Ditemukan di Ginjal


Sistem Kontrol Tekanan Darah di GinjalPenemuan baru menunjukkan bagaimana jutaan unit kerja di ginjal mengatur pengelolaan garam. Hal ini memperkenalkan terapi baru yang mungkin bisa untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit kerja yang disebut nefron. Unit struktural dasar ini mengeluarkan produk yang akan dibuang dari darah, mendaur ulang beberapa zat untuk digunakan kembali serta mengeliminasi sisanya sebagai urin. Bagian terakhir nefron, yang disebut nefron distal, membantu mengatur tekanan darah dengan cara mengontrol kadar sodium dalam darah kita.

Saat ini para ilmuwan di Pusat Sains Kesehatan Universitas Texas San Antonio melaporkan bagaimana fungsi dasar nefron distal ini diatur. Mereka mendemonstrasikan bahwa penanganan sodium oleh nefron distal berada di bawah kontrol sistem pengaturan lokal.

Arsitektur Otak Bedakan Persepsi Visual


Para ilmuwan menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa bagaimana tepatnya kita melihat lingkungan sekitar kita tergantung pada ukuran bagian visual otak kita.

Arsitektur Otak Bedakan Persepsi Visual

Kita semua sudah biasa mendengar pemikiran yang mengatakan bahwa pikiran dan emosi kita berbeda satu dengan lainnya, tapi kebanyakan orang mengasumsikan bahwa cara kita mempersepsi dunia visual biasanya sangat mirip satu dengan lainnya. Namun, korteks visual primer yaitu area di belakang otak yang memproses apa yang kita lihat di sekitar kita, diketahui berbeda-beda ukurannya hingga tiga kali lipat antara satu orang dengan lainnya.

Para peneliti di Wellcome Trust Centre for Neuroimaging di University College London (UCL) menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ukuran area ini mempengaruhi bagaimana kita mempersepsi lingkungan kita.

Alat Respirasi / Pernafasan Pada Hewan


Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar.
Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.


Gbr. Berbagai macam alat respirasi pada hewan
1. Alat Respirasi pada Serangga
 
Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel

Pengertian Organ, Sistem Organ, Fungsi Serta Macam/Jenis Sistem Tubuh Manusia


Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu.
Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia
1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).
2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.
3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.

Pengertian Efek Rumah Kaca


Pengertian efek rumah kaca, Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga bungaan. Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca ? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca atau disingkat dengan ERL.

Pengertian dan Ciri-ciri Antropoda


Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.

Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.

Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.

Pengertian dan ciri-ciri Decapoda


Kata Decapoda, dibuat dengan kombinasi dari kata Yunani deka yang berarti 'sepuluh' dan pous artinya 'kaki' digunakan untuk mengelompokkan berbagai akrab hewan laut seperti udang, lobster, udang karang, kepiting dan kepiting pertapa (AskOxford.comdalam Cheung, 2007).
Klasifikasi dari ordo Decapoda dan keseluruhan kelas Crustacea selalu tugas yang sulit karena keragaman morfologi mereka dan tidak adanya catatan fosil di antara spesiesnya (Martin dan Davis dalam Cheung, 2007). Klasifikasi Crustacea didasarkan pada berbagai metode termasuk penggunaan cladistics, molekul sistematika, perkembangan genetika, morfologi sperma, morfologi larva dan catatan fosil (Martin dan Davis dalam Cheung, 2007).
Decapoda mempunyai banyak ciri bersama. Satu sifat, yang tersirat dalam nama mereka, akan mereka sepuluh kaki. Ini terdiri dari lima pasang terakhir dari delapan pasang toraks pelengkap. Decapods juga terkenal keras mereka exoskeleton, segmentasi, dan disambung pelengkap, yang digunakan untuk penerimaan indera, makan, gerak, dan pertahanan.
Tubuh yang berkaki sepuluh dibagi menjadi beberapa morfologi dan fungsional yang berbeda yang disebut tagmata daerah.Yang lebih kurang decapods basal tubuh tagmatized rencana. Seperti morfologi ini dianggap serupa dengan yang dari nenek moyang mandibulate Common terakhir, pemahaman mendasar ini fitur-fitur dan perkembangan mereka menjadi sangat penting untuk memahami evolusi Decapoda.